Wisata
Budaya Desa Margacinta
Sesuai
dengan judulnya, “Menelusuri Desa Wisata Alam dan Budaya : Margacinta”, wilayah
yang terletak di Kecamatan Parigi ini memiliki banyak potensi pariwisata. Kali
ini, Sahabat Traveler akan kami ajak
membuka lembar demi lembar review tentang
objek wisata istimewa di Kabupaten Pangandaran yang menawarkan ragam pilihan
destinasi. Pengalaman wisata pesawahan, wisata sayur dan buah, belajar kesenian
tradisional Sunda, menonton pentas seni, hingga body rafting di sungai berpemandangan asri sambil menebar benih
ikan pun dapat Sahabat Traveler peroleh
di sini dalam satu paket.
Lokasi
kantor Desa Margacinta memang sangat strategis karena terletak di tepi Jalan
Raya Parigi – Cijulang yang dilalui oleh bus dan angkutan pedesaan jurusan
Pangandaran – Cijulang. Namun untuk mencapai lokasi-lokasi wisata yang tertera
pada peta, Sahabat Traveler kami
sarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi maupun sewaan. Akses jalan menuju
lokasi cukup bagus, hanya ada kerusakan jalan di beberapa titik, dan cukup
untuk dilalui mobil pribadi dan elf.
Sahabat
Traveler, inilah yang teristimewa di
Desa Wisata Margacinta!
1.
Kampung Budaya dan Padepokan Seni Badud Margajaya
Pentas Seni di Margajaya (Dok.Kompepar Desa Margacinta) |
Margajaya merupakan sebuah dusun yang terletak di
daerah perbukitan yang berjarak ± 7 km dari pusat Desa Margacinta. Di sinilah
seni Badud tercipta oleh tokoh petani bernama Ki Ijot dan Ki Ardasim pada tahun
1868.
Badud merupakan kesenian tradisional asli Desa
Margacinta yang dimainkan oleh 4 pemain utama yang disebut dalang, sendul, onyon, dan engkelek,
dan 16 pemain lain yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Kesenian ini menggabungkan unsur 3 seni, yaitu musik
tradisional dogdog, nyanyian yang
berupa wawangsalan atau nyanyian
rakyat, serta dialog-dialog lucu yang menghibur. Kesenian ini dipentaskan oleh
masyarakat desa saat syukuran seperti sunatan, pernikahan, syukuran panen, dan
acara-acara besar setingkat Hari Kemerdekaan maupun Hari Jadi Kabupaten.
2.
Padepokan Jenggala Manik
Padepokan Seni Sunda Jenggala Manik (Dok.Kompepar Desa Margacinta) |
Lokasi ini terletak 15 m di belakang kantor Desa
Margacinta. Di Padepokan Seni Sunda “Jenggala Manik” ini, Sahabat Traveler dapat berlatih seni tradisional
Sunda, mengenal alat-alat musik
Sunda seperti angklung, kecapi, suling, gamelan, juga
mengetahui ragam perkakas masyarakat pedesaan yang dipakai orang Sunda buhun (kuno). Saat ini, Padepokan
Jenggala Manik memiliki ± 25 murid yang biasa mengikuti latihan rutin.
Padepokan ini pun menerima panggilan pentas untuk berbagai acara.
3.
Saung Angklung Mang Koko
Belajar Angklung Bersama Mang Koko (Dpk.Kompepar Ds.Margacinta) |
Saung
Angklung Mang Koko terletak ± 400 m dari kantor Desa Margacinta ke arah barat.
Di sini, Sahabat Traveler dapat
mengenal lebih jauh mengenai alat musik angklung yang telah dimodifikasi hanya
menggunakan 3 buah bambu atau dikenal dengan nama Roel. Angklung ini merupakan pengembangan dari angklung yang biasa
digunakan pada alat musik Badud. Di sini pun Sahabat Traveler dapat menyaksikan pembuatan angklung dalam berbagai
ukuran.
Wisata
Alam
(Dok.Kompepar Desa Margacinta) |
Desa Margacinta memiliki spot-spot
menarik untuk berwisata alam, mulai dari perairan hingga perbukitan. Berikut
ini adalah lokasi wisata alam yang harus Sahabat Traveler kunjungi di wilayah Desa Margacinta :
Jembatan Gantung Pongpet merupakan
jembatan bambu di atas Sungai Cijulang yang biasa digunakan masyarakat Dusun
Margajaya sebagai jalur transportasi kendaraan roda 2 dan terletak ± 7 km dari
kantor Desa Margacinta. Dari atas jembatan, Sahabat Traveler dapat menikmati pemandangan aliran sungai yang
berkelok-kelok di antara bebatuan besar, tebing-tebing curam, dan pepohonan
yang lebat.
Tidak hanya itu, tepat di seberang
jembatan terdapat destinasi wisata bernama Kampung Badud. Kawasan ini
menawarkan daya tarik tersendiri untuk dinikmati wisatawan seperti spot selfie berkonsep tempo dulu, rest area berupa gazebo dan hamparan
rumput hijau yang dinaungi kerindangan pohon, dan pementasan kesenian
tradisional pada hari-hari tertentu atau akhir pekan.
2. Menjelajah Sungai Cijulang
River Tubing di Sungai Cijulang (Dok.Kompepar Desa Margacinta) |
Aliran Sungai Cijulang yang merupakan aliran terusan dari Ciwayang menuju
Green Canyon ini memiliki relief tebing dan air terjun yang sangat indah. Di sini, Sahabat Traveler
harus mencoba body rafting, river
tubing, atau mendayung kayak untuk
menjelajahi setiap jengkal pesonanya. Rute perjalanan dari titik start sampai finish
menempuh jarak kurang lebih 4 – 5 km dengan waktu tempuh kurang lebih 3 – 4 jam. Setelah itu, Sahabat Traveler dapat menikmati santap siang di Kampung Badud dengan makanan khas Desa
Margacinta yakni nasi jolem.
3. Sirkuit Metro Jaya
Sirkuit Metro Jaya (Dok.Kompepar Desa Margacinta) |
Sikuit Metro Jaya dibuat pada akhir tahun 2014 dan mempunyai
panjang trek ± 800 m dengan lebar 4 m. Sirkuit ini mempunyai kontur alami dengan
beberapa halang rintang yang
memacu adrenalin dan sangat pas bagi Sahabat Traveler yang menyukai trabas maupun atraksi motor/sepeda. Untuk mencoba arena ini, Sahabat Traveler dapat menggunakan motor trail yang disewakan di tempat. Dengan adanya
sirkuit ini, diharapkan
dapat memunculkan
bakat-bakat pembalap dari daerah, sebagaimana yang sudah dilakukan
pada event balap sepeda motor
sebelumnya.
Nah, itulah sekilas tentang perjalanan saya di Desa Margacinta. Wisata di Kabupaten Pangandaran bukan cuma pantai lho.... Detailnya, silahkan kunjungi dan nikmati secara langsung! Bila Sahabat Traveler berkunjung ke Pangandaran, tempat ini saya rekomendasikan untuk dimasukkan ke dalam list perjalanan.
Untuk informasi dan local guide, bisa menghubungi saya di :
- Instagram : @yuliafedorovski (official)
- Facebook : Yulia Andriani Fedorovski
- Contact : +62823-1545-0621 (WA) / +62813-2274-5715 (SMS & Call)
Thank you for visit :-)